15/12/14

Hakekat Makna Taqwa/Takut

Dalam setiap kesempatan khutbah jumat, sudah menjadi kewajiban seorang khatib untuk mengingatkan kepada jama'ah agar selalu meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. "Taqwa dalam arti menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya," demikian yang sering terdengar.
Banyak pula dalil yang menerangkan tentang taqwa, baik itu Alquran maupun Al-Hadis. Bahkan atsar sahabat. Sebut saja sahabat Ali bin Abi Thalib, menjelaskan taqwa sebagai berikut:
التقوي هو: الخوف بالجليل # والقناعة بالقليل # والعمل بالتنزيل # والاستعداد بالاخر
Taqwa adalah: Takut dengan Allah # menerima dengan yang sedikit # beribadah dengan dalil # mempersiapkan hari akhir
Di sini akan dicoba dibahas bagaimana sebenarnya makna dari taqwa. Secara bahasa, taqwa banyak diartikan sebagai al-khouf (takut). Takut seperti apa yang diinginkan dalam konteks ini?
Terdapat beragam ekspresi seseorang ketika takut terhadap sesuatu; terkejut, panik, menghindar, berteriak, minta tolong, bahkan ada yang berlari terbirit-birit. Namun, apakah takut seperti ini yang dimaksud oleh kata taqwa?
Takut dapat dibagi menjadi dua garis besar, takut kepada makhluk dan takut kepada khaliq (Allah). Takut kepada makhluk; manusia, hewan, tumbuhan, bahkan makhluk ghaib, wajar kalau ekspresi yang ditampakan seperti yang telah disebutkan di atas. Tapi, takut kepada khaliq apakah demikian? Takut kepada Allah, lantas berlari menjauh darinya?

Tentu tidak demikian. Taqwa (takut) kepada Allah tidak sama dengan takut kepada makhluk. Takut kepada Allah bukan berlari menjauhi-Nya atau meninggalkan segala perintah-Nya. Takut kepada Allah berarti lebih mendekatkan diri kepada Allah. 26-11-14 

0 komentar: