05/11/13

Fawatih Suwar

Fawatih Suwar (Ulumul Quran)
oleh: Mentari Fajri Okta dan Ahmad Putra Dwitama

PENDAHULUAN

Al-Qur'an sebagai kitab suci terakhir bagi umat Islam, mengandung ajaran-ajaran serta petunjuk-petunjuk yang membutuhkan kemampuan khusus untuk dapat meng interpretasi dan memahami makna "tersembunyi"  yang terkandung di dalamnya. Bertahun-tahun, para ulama mufassir memberikan tata cara atau metode dalam menafsirkan al-Qur'an yang benar.
Dalam menafsirkan al-Qur'an, tentu tak sembarang orang dapat melakukannya. Perlu kemampuan khusus dan pemahaman mendalam terhadap beberapa disiplin ilmu yang berkaitan dengan penafsiran al-Qur'an. Ulumul Qur'an, sebagai salah satu disiplin ilmu yang diperlukan dalam menginterpretasikan al-Qur'an menjadi syarat mutlak untuk dikuasai oleh para calon mufassir.
Dalam makalah ini, penyusun mencoba menerangkan salah satu bab pembahasan dalam ilmu Ulumul Qur'an. Yaitu, Fawatihu as-Suwar.

A.      Latar Belakang

Fawatih As-suwar (huruf-huruf yang digunakan  pada pembuka surat), makna huruf-huruf itu hanya Allah yang tahu. Ada yang berpendapat bahwa huruf-huruf  itu adalah nama surah dan ada pula yang berpendapat bahwa gunanya untuk menarik perhatian atau untuk mengisyaratkan bahwa Al Qur'an itu diturunkan dalam bahasa arab yang tersusun dari huruf-huruf abjad tersebut.
 Fawatih As-suwar merupakan sebuah bukti bahwa Al-Qur'an bukanlah buatan Rosulullah Muhammad Salallahu 'alaihi wa sallam yang juga berasal dari kalangan mereka (kaum quraisy) .
Ahli hadits  menukilkan dari Ibnu Mas'ud dan Khulafa'arrasyidin bahwa beliau-beliau itu berkata:
اِنَّ هَذِهِ الْحُرُ وْ فَ عِلْمٌ مِسْتُوْ رٌ وَسِرٌّ مَحْجُوْ بٌ اِسَتاءثره الله به
" Sesungguhnya huruf-huruf ini adalah ilmu yang tersembunyi dan rahasia yang terdinding, yang hanya Allah sendiri yang mengetahuinya."

PEMBAHASAN

A.      Pengertian Fawatih as-Suwar
Fawatih as-Suwar berasal dari dua kata yaitu: fawatih sebagai bentuk jamak dari faatih (فاتح) yang terambil dari kata    فتح يفتحkata ini bermakna membuka, memulai. Sedangkan As-suwar bentuk jamak dari (ا لسو رة ) yang mempunyai arti sejumlah ayat-ayat al-Qur'an yang telah dikumpulkan dan disusun berdasarkan banyaknya. Dari uraian singkat makna yang dimiliki  kedua kalimat tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan Fatih as-Suwar adalah pembuka  atau permulaan  dari setiap surat yang  merupakan bagian dari ayat-ayat Al-Qur'an.
Adapun huruf-huruf pembuka surat tersebut, yaitu:ن, ق, ص, ع, س, ل, ك, م, ح, ي, ط, ه, ر

B.       Pendapat Ulama Tentang Makna Fawatih as-Suwar
Fawatih as-Suwar  (pembuka-pembuka surat) terdapat 29 macam yang terdiri dari tiga belas bentuk huruf. Huruf yang paling banyak  terdapat dalam pembuka surat ialah alif  dan lam, kemudian mim, kemudian ha, kemudain  ra ,kemudian  sin ,kemudian  tha, kemudian shad, kemudian ha dan ya dan 'ain dan qof dan akhirnya kaf  dan nun.
Para mufassir berkata, disebut pembuka-pembuka surat dalam al-Qur'an  adalah untuk menunjukkan bahwa al-Qur'an tersusun dari huruf-huruf hijaiyah yang terkenal sebagiannya terdiri dari satu-satu huruf. Sedangkan bagian yang lain terdiri dari satu huruf agar nyata kepada bangsa Arab bahwa al-Qur'an diturunkan dengan menggunakan huruf –huruf yang mereka kenal. Pendapat ini dikemukakan oleh az-Zamakhsyary dan al-Baidhawy yang diperkuat oleh Ibnu Taimiyah.
Kesimpulan uraian-uraian beliau adalah bahwa al-Qur'an diturunkan dalam bahasa Arab, sedangkan bangsa Arab tidak dapat menandingi al-Qur'an  yang diturunkan dalam bahasa mereka sendiri. Hal ini menunjukkan kelemahan mereka.
As-Sya'by menegaskan bahwa huruf-huruf tersebut adalah rahasia dari al-Qur'an.
Ali ibn Abi Thalib berkata :
انّ لكّل كتا بٍ صفوةً وصفوةُ هذا الكتا ب حروف التحجي
"Sesungguhnya bagi tiap-tiap kitab ada sari patinya. Sari pati al-Qur'an ialah huruf-huuruf hijaiyah."
Abu Bakar ash-Shiddiq berkata :
في كل كتا ب سر وسره في القران اواءىل السور
"Pada tiap-tiap kitab ada rahasianya. Rahasia dalam Al-Qu'ran ialah permulaan-permulaan surat."
Kerenanya, ulama-ulama yang memberi makna  pembuka-pembuka surat ini tidak berani memberikan pendapat secara pasti. Mereka hanya memberikan pendapat-pendapat mereka tentang Fawatih as-Suwar ini sambil menyerahkan penafsirannya yang hakiki kepada Allah Subhanahu wata'ala.
Segolongan ulama berpendapat bahwa Fawatih as-Suwar adalah kata yang Allah pergunakan untuk sumpah-Nya. Karena setiap satu huruf dari Fawatih as-Suwar adalah suatu nama dari nama-nama Allah. Dan ada pula yang mengatakan bahwa huruf-huruf ini adalah nama alamiah al-Qur'an atau bagi sebagian surat-surat al-Qur'an yang surat itu dinilai dengan menggunakan kata tersebut.
Pendapat yang lain mengatakan  bahwa huruf-huruf  Muqatha'ah termasuk kepada pola mutasyabihat yang kita tidak mengetahui maksudnya. Para ulama yang berpendapat seperti ini mengatakan bahwa Allah Subhanahu wata'ala menurunkannya dalam bentuk ini  sebagai cobaan bagi ummat. Apakah mereka betul-betul beriman dengannya setelah sebelumnya pada ayat-ayat  yang lain mereka paham akan maknanya dan apakah meyakini bahwa al-Qur'an benar-benar datang dari Allah Subhanahu wata'ala?.
Dalam kitab Tafsir Madrasi di sebutkan bahwa huruf moqatha'ah tersebut berfungsi sebagai ta'jib atau untuk menarik perhatian bagi orang yang mendengar bacaan al-Qur'an.
Ada pula yang berpendapat bahwa huruf-huruf tersebut mempunyai makna. Mereka berpendapat demikian karena mereka meyakini bahwa al-Qur'an diturunkan sebagai pemberi petunjuk bagi umat manusia. Maka, al-Qur'an akan kehilangan fungsinya sebagai pemberi petunjuk apabila ayat-ayatnya tidak dapat dipahami. Sebagaimana mereka menafsirkan kata alif-lam-mim. Alif berarti Alloh Subhanahu wata'ala, lam berarti malaikat Jibril dan mim berarti Nabi Muhammad Sholallahu 'alaihi wasallam.
Terdapat pula ungkapan dari sahabat seperti Abu Bakar as-Shiddiq, yang menyebutkan bahwa huruf muqatha'ah merupakan bagian dari ilmu yang hanya Allah yang mengetahuinya sebagaimana disebutkan di atas.

C.      Macam –Macam Fawatih As-Suwar
Apabila diperhatikan dari seluruh surat surat yang terdapat dalam mushaf, didapati surat-surat tersebut dibuka dengan bentuk atau corak yang sangat bervariasi. Artinya surat-surat tidak dimulai dengan satu bentuk. Imam as-Suyuti dalam kitabnya al-Itqan menukilkan pendapat Ibn Abi al-Isba' yang menyebutkan, bahwa ayat-ayat pembuka dalam setiap surat jika diteliti terdiri dari:
1.         Lafaz yang mengandung makna pujian kepada Allah. Bentuk ini terdiri dari 14 surat yang diklasifikasikan menjadi dua bagian:
a.       Dibuka dengan menyebutkan sifat-sifat Allah yang terpuji.
b.      Dibuka dengan tasbih bagi –Nya.
2.        Surat yang diawali dengan lafaz yang mengandung makna seruan,yang terdiri dari tiga bentuk:
a.       Seruan yang ditujukan kepad Rasulullah dengan lafaz يا ايهاالنبي
b.      Seruan yang ditujukan kepada orang-orang yang beriman dengan lafaz يا ايهااللذين امنوا
c.       Seruan yang ditujukan kepada ummat manusia dengan lafaz يا ايها الناس  
3.        Surat yang dibuka degan lafaz yang mengandung makna jumlah khabariyah.Bentuk ini dibagi menjadi dua :
a.       Dalam bentuk jumlah ismiyah.
b.      Dalam bentuk jumlah fi'liyah.
4.      Surat yang dibuka dengan sumpah.Terbagi menjadi tiga bentuk :
a.       Sumpah Allah dengan benda-benda langit.
b.      Sumah Allah dengan benda-benda dibumi
c.       Sumpah Allah dengan waktu
5.        Surat yang dibuka dengan lafaz syarat.
6.        Surat yang diawali dengan lafaz amar (perintah)
7.        Surat yang dibuka dengan lafaz istifham (pertanyaan)
8.        Surat yang diawali dengan lafaz doa
9.        Surat yang diawali dalam bentuk ta'lil
10.    Surat yang dibuka dengan Huruf Tahajji (muqatha'ah). Bentuk ini terbagi menjadi lima bagian :
a.       Diawali dengan satu huruf
b.      Diawali dengan dua huruf
c.       Diawali dengan tiga huruf
d.      Diawali dengan empat huruf
e.       Diawali dengan lima huruf.

D.      Peranan Fawatih as-Suwar
Jika ditinjau dari sisi bukti kenabian, maka dapat dikatakan bahwa ketidakmampuan kaum musyrikin untuk membuat ayat yang serupa dengan al-Qur'an merupakan sebuah bukti bahwa al-Qur'an bukanlah buatan Rasulullah Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam yang juga berasal dari kalangan mereka.
        ام يقولون تقووله بل لا يؤمنون.  فلياءتوا بحديث مثله ان كانوا صا دقين ( 33-34:الطو ر)
"Ataukah mereka menyatakan bahwa dia (Muhammad) membuat buatnya. Sebenarnya mereka tidak beriman. Maka hendaklah mereka mendatangkan ucapan semisal AlQur'an jika mereka orang-orang yang benar.(At-Thur :33-34)
@è% ÈûÈõ©9 ÏMyèyJtGô_$# ߧRM}$# `Éfø9$#ur #n?tã br& (#qè?ù'tƒ È@÷VÏJÎ/ #x»yd Èb#uäöà)ø9$# Ÿw tbqè?ù'tƒ ¾Ï&Î#÷WÏJÎ/ öqs9ur šc%x. öNåkÝÕ÷èt/ <Ù÷èt7Ï9 #ZŽÎgsß ÇÑÑÈ  
"Katakanlah  sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa dengan AlQur'an ini,niscayamereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengannya sekalipun sebagian mereka menjadi pembantu sebagian yang lain (Al-isra':88)
Jika ditinjau dari sisi perannya dalam dakwah, dapat dikatakan bahwa ketika surat-surat ini dimulai dengan huruf-huruf akan melahirkan keinginan pendengar untuk mengetahui kelanjutan dari apa yang disampaikan oleh orang yang membacanya.

KESIMPULAN

Dari uraian singkat di atas, dapat dipahami betapa luasnya Ulumul Qur'an. Terdapat begitu banyak pendapat tentang Fawatih as-Suwar terutama dalam memahami huruf muqatha'ah.. Sebagian besar ulama ada yang menyerahkan penafsirannya kepada Allah Subhanahu wata'ala. Namun, ada pula yang mencoba menafsirkannya. Seperti penafsiran terhadap ayat alif-lam-mim. Mengartikan huruf alif adalah singkatan dari lafadz Alloh Subhanahu wata'ala, lam singkatan dari nama malaikat Jibril dan mim singkatan dari nama Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wasallam.
Namun, yang tak kalah penting adalah mengetahui hikmah dari huruf-huruf muqatha'ah tersebut. Sebagai bukti kenabian, sebagai ujian keimanan orang muslim juga untuk menarik perhatian pembaca dan pendengar al-Qur'an.

DAFTAR PUSTAKA

Almunadi, "Ulumul Qur'an 1", Palembang, Grafika Telindo Press. 2012.
Halimatussa'diyah, "Ulumul Qur'an, Palembang, IAIN Raden Fatah Press. 2008.
Ash-Shiddieqy, Muhammad Hasbi,Teungku,Prof.Dr. "Ilmu-Ilmu Alqur'an", Semarang, Pustaka Rizki Putra. 2009.




0 komentar: